Distanbun Aceh optimis produksi padi tahun 2025 bisa mencapai 1.698.679 ton GKG, melampaui capaian tahun sebelumnya yang sebesar 1.643.355 ton.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanbun Aceh, Safrizal, menyatakan bahwa tren produksi padi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
"Jika semua berjalan sesuai rencana dan hama dapat dikendalikan, kami yakin produksi bisa tembus 1,7 juta ton," ungkapnya, Jumat (14/2/2025).
Meskipun luas lahan sawah mengalami penyusutan dari 213 ribu hektar menjadi 202 ribu hektar, luas tanam justru meningkat dari 320 ribu hektar menjadi 332 ribu hektar. Hal ini berkat optimalisasi lahan yang memungkinkan petani menanam padi hingga tiga kali dalam setahun.
"Produktivitas juga meningkat dari 5,4 ton per hektar menjadi 5,6 ton," tambahnya.
Dengan produksi gabah yang tinggi, Aceh mampu menghasilkan hampir 1 juta ton beras, jauh melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat yang hanya sekitar 680 ribu ton per tahun.
"Artinya, kita tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani," jelasnya.
Kabupaten Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Besar menjadi daerah dengan produksi padi tertinggi, sementara Sabang, Banda Aceh, dan Subulussalam berada di posisi terbawah.
Pemerintah Aceh berkomitmen menjaga stabilitas produksi agar petani terus sejahtera dan Aceh tetap menjadi salah satu daerah penyangga ketahanan pangan nasional.