Dibalik Kapal Rohingya yang Berlabuh di Aceh Timur, Empat WNA Ditetapkan sebagai Tersangka


Aceh Timur - Kasus penyelundupan manusia kembali mencuat di Aceh Timur. Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur menetapkan empat warga negara asing (WNA) etnis Rohingya sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka diduga menjadi otak di balik penyelundupan puluhan pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut.

Keempat pria tersebut, yakni AB (51), MU (48), MH (46), dan NO (45), kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Menurut Kasatreskrim Polres Aceh Timur, Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, setiap tersangka memiliki peran yang jelas dalam perjalanan kapal kayu yang mengangkut para pengungsi.

“AB dan MU bertindak sebagai nakhoda kapal yang bergantian memegang kendali. MH berperan sebagai navigator yang menentukan arah perjalanan, sementara NO menjadi teknisi mesin kapal,” ungkap Adi pada Jumat (7/2/2025).

Keterlibatan mereka terungkap setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap para pengungsi Rohingya yang berhasil mencapai Aceh. Dari keterangan yang dikumpulkan, para saksi membenarkan bahwa keempat tersangka memiliki peran dalam membawa mereka ke perairan Indonesia.

“Kami masih terus mendalami kasus ini. Ada dugaan bahwa para tersangka merupakan bagian dari jaringan penyelundupan manusia yang lebih besar,” tambah Adi.

Sebelumnya, kapal kayu yang mengangkut 76 pengungsi Rohingya berlabuh di Desa Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, pada Rabu (29/1/2025). Kedatangan mereka sempat menuai penolakan dari warga setempat. Namun, setelah dilakukan musyawarah dengan berbagai pihak, akhirnya para pengungsi diperbolehkan turun dan ditempatkan di lokasi penampungan sementara di Kecamatan Peureulak Timur.

Kasus ini menjadi perhatian banyak pihak karena kembali mengungkap jalur penyelundupan manusia yang sering digunakan untuk membawa pengungsi Rohingya ke Indonesia. Kini, pihak berwenang terus berupaya membongkar jaringan yang terlibat agar tidak ada lagi korban yang diperdagangkan di tengah laut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama