Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh Barat semakin meluas, dengan total luas lahan terbakar mencapai 7,5 hektare. Tiga titik api telah terdeteksi, yakni di Gampong Blang Beurandang, Gampong Gampa, dan Gampong Darul Huda.
Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, mengatakan kebakaran pertama kali terjadi di Blang Beurandang dan hingga kini masih berlangsung. Sementara itu, api di Gampong Gampa dan Darul Huda telah berhasil dipadamkan sepenuhnya.
“Dua Gampong sudah aman, tapi di Blang Beurandang api masih terus meluas,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025).
BPBD bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan masyarakat terus berupaya memadamkan api. Namun, proses pemadaman menghadapi tantangan besar.
“Kami kekurangan sumber air, tanah sangat kering, dan angin kencang mempercepat penyebaran api,” jelas Ronal.
Tim pemadam sudah melakukan penyekatan dan pemotongan jalur api hingga 35 persen, tetapi kondisi cuaca yang tidak mendukung membuat api sulit dikendalikan.
Selain merusak lahan, kebakaran ini juga menyebabkan kabut asap tebal yang mengganggu kualitas udara dan berpotensi mengancam lahan pertanian masyarakat.
Tim gabungan terus bekerja keras untuk mencegah api meluas lebih jauh dan berharap curah hujan segera turun agar pemadaman lebih efektif.
