FOTO/DOK SATPOL PP DAN WH ACEH BESAR
KOTA JANTHO – Usai
ditertibkan di kawasan Banda Aceh, manusia silver kini mulai terlihat muncul
dikawasan Aceh Besar. Munculnya manusia silver sejak awal Januari 2025 mulai
meresahkan masyarakat. Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol
PP dan WH) Aceh Besar bergerak cepat dan berhasil mengamankan keberadaan
manusia silver yang mencoba beroperasi di Simpang Ajun, Kecamatan Darul Imarah,
Aceh Besar, Sabtu (3/5/2025).
Kasatpol PP dan WH Aceh Besar, Muhajir,
SSTP, MPA mengatakan, sebelumnya mereka beroperasi dikawasan Kota Banda Aceh,
mulai dari persimpangan lampu merah hingga warung kopi. Aktivitas meminta-minta
yang mereka lakukan mulai mengganggu masyarakat. Usai mendapat laporan tentang
keberadaan manusia silver pihaknya bergerak cepat dan berhasil mengamankan.
“Kita menerima laporan dari masyarakat
terkait aktivitas mereka di Simpang Ajun, saat itu juga kami menurunkan tim
untuk mengamankan mereka,” katanya.
Menurut Muhajir fenomena munculnya
manusia yang mengecat tubuhnya dengan warna perak (silver) untuk meminta-minta
di jalanan, hal tersebut tentunya memiliki dampak sosial yang tidak baik.
Pertama, perilaku mereka ini, tidak ubahnya seperti perilaku meminta-minta
tidak berbeda dengan pengemis.
“Kedua, potensi eksploitasi anak-anak
yang terlibat dalam aktivitas ini, terakhir dampak yang muncul dari manusia
silver itu, ketidaknyamanan dan gangguan bagi pengguna jalan. Itu sebabnya kita
amankan mereka,” kata Kasatpol PP dan WH Aceh Besar.
Bagi muhajir manusia silver tersebut tidak
sesuai dengan budaya Aceh, itu sebabnya ia meminta kepada masyarakat atau
pengguna jalan yang melihat keberadaan manusia silver tidak berempati dan
memberikan uang.
“Jangan berempati berlebihan dan
memberikan uang kepada mereka, itu bisa membuat mereka manja dan akan terus
menjadi peminta-minta,” pungkas Muhajir.(**)