Duka Warga Lawe Pekhidinen: Sembilan Rumah Hangus dalam Kobaran Api


Aceh Tenggara – Suasana malam di Desa Lawe Pekhidinen, Kecamatan Lawe Sigala-gala, mendadak berubah mencekam saat kobaran api melalap sembilan rumah warga pada Selasa malam (4/2/2025). Dalam hitungan menit, rumah-rumah yang selama ini menjadi tempat berlindung kini hanya menyisakan puing-puing hangus.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.20 WIB. Warga yang tengah beristirahat terkejut saat melihat api dengan cepat menyebar dari satu rumah ke rumah lainnya. Teriakan minta tolong menggema di antara kepulan asap tebal yang menyelimuti permukiman.

“Kami berusaha menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan, tapi api begitu cepat membesar,” kata Harjono, salah satu korban kebakaran, dengan mata berkaca-kaca.

Delapan unit mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan api. Setelah perjuangan panjang selama lebih dari dua jam, akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 00.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Menurut Haslinda Juwita dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, ia memastikan bahwa upaya bantuan bagi para korban tengah disiapkan.

Sembilan keluarga yang kehilangan tempat tinggal kini harus menghadapi kenyataan pahit. Mereka adalah Lukman, Kartika Sari, Masita, Harjono, Salamiah, Sapsan, Asep, M. Amin, dan Sulis. Saat ini, mereka mengungsi ke rumah kerabat dan posko darurat yang didirikan oleh pemerintah setempat.

“Kami berharap ada bantuan segera, karena semua barang kami habis terbakar,” ujar Kartika Sari, yang hanya bisa menyelamatkan pakaian di tubuhnya.

Musibah ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Pemerintah daerah mengimbau warga untuk selalu memperhatikan instalasi listrik dan penggunaan alat pemanas agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama