Jakarta, -- Semua orang tahu bahwa
otak bisa menua. Tapi, apakah kamu juga tahu bahwa ada kebiasaan yang bikin
otak cepat tua?
Faktanya, beberapa kebiasaan memang bisa
mempercepat penuaan otak. Tak main-main, kebiasaan-kebiasaan ini bahkan biasa
dilakukan sehari-hari oleh banyak orang.
Penuaan otak sendiri merupakan penurunan alami
fungsi dan struktur otak yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Penurunan fungsi otak biasanya mencakup
berkurangnya koneksi antar-sel otak, penurunan efisiensi sinyal, serta
melemahnya kemampuan otak untuk mempelajari hal baru.
Penurunan fungsi otak sendiri memang umum terjadi
seiring bertambahnya usia. Tapi pada beberapa orang dengan gaya hidup yang
buruk, penurunan bisa berlangsung lebih cepat.
Kebiasaan yang bikin otak cepat tua
Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut beberapa
kebiasaan yang bikin otak cepat tua, merangkum berbagai sumber.
1.Lebih sering duduk daripada gerak
Gaya hidup sedentari seperti berjam-jam bekerja di
depan komputer atau laptop jadi salah satu hal yang bikin otak menua dengan
cepat. Kebiasaan ini bisa memperlambat aliran darah dan oksigen ke otak yang
bisa berdampak pada fungsi kognitif.
Aktivitas fisik sendiri diketahui bisa merangsang
pelepasan faktor pertumbuhan seperti brain-derived neurotrophic factor (BDNF).
Nama terakhir membantu pertumbuhan sel otak baru.
Penting untuk tetap bergerak setiap harinya. Untuk
hasil lebih maksimal, luangkan waktu setidaknya 30 menit sehari untuk
berolahraga.
2.Membiarkan stres
Stres memang umum dialami banyak orang. Tekanan
hidup zaman kiwari rentan memicu stres pada setiap individu.
Tapi, membiarkan stres menumpuk tak patut
dilakukan. Stres yang dibiarkan menumpuk hanya akan mempercepat penuaan otak.
Kadar kortisol tinggi berkepanjangan bisa merusak
memori, terutama pada area hippocampus yang penting untuk proses belajar dan
memori.
Penelitian menunjukkan, stres dapat mengganggu
kemampuan mengingat kata atau informasi yang baru dibaca atau didengar.
Lakukan teknik melepas stres seperti yoga,
berjalan-jalan santai, atau curhat dengan orang yang dipercaya.
3.Sering begadang
Saat tidur, otak sebenarnya melakukan proses
'pembersihan' dengan membuang racun yang bisa memicu penyakit seperti Alzheimer
dan Parkinson.
Mengutip Eating Well, tidur setidaknya 7-9 jam
setiap malam sangat penting untuk menjaga fungsi otak.
Lakukan rutinitas malam yang bisa memberikan rasa
tenang hingga tidur jadi berkualitas. Hindari makan berat atau menatap layar
gawai sebelum tidur.
4.Lebih sering menyendiri
Tak ada salahnya jika sesekali Anda ingin menyendiri.
Setiap orang butuh waktu untuk dirinya sendiri. Tapi, jangan lupa untuk tetap
bersosialisasi.
Merasa kesepian bisa berdampak pada otak. Studi
menunjukkan, orang yang kesepian berisiko tinggi terkena Alzheimer.
Menjaga koneksi sosial sangat penting untuk fungsi
otak. Anda bisa melakukannya dengan pertemuan langsung atau sekadar berhubungan
lewat pesan teks dan telepon.
5.Mengerjakan banyak hal dalam satu waktu
Ilustrasi. Multitasking, salah satu
kebiasaan yang mempercepat penuaan otak. (Istockphoto/outh_agency)
Di satu sisi, kemampuan multitasking adalah
kelebihan. Tapi di sisi lain, membiarkan tubuh dalam mode multitasking
terus-menerus juga bisa berdampak buruk buat otak.
Multitasking membuat fokus mudah berganti.
Hal ini menciptakan 'residu perhatian' yang bisa menurunkan konsentrasi dan
kemampuan berpikir.
Biasakan fokus pada satu tugas atau aktivitas
dalam satu waktu. Latih konsentrasi melalui menulis jurnal, membaca buku, atau
bermain teka-teki.
6.Banyak konsumsi makanan olahan
Makanan tinggi gula yang diproses secara ekstra
dapat memicu peradangan pada otak. Hal ini dapat meningkatkan risiko penurunan
daya pikir.
Konsumsi makanan utuh seperti buah, sayur, ikan,
kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk menjaga otak tetap muda.
Jadi, hindari beberapa kebiasaan yang bikin otak
cepat tua di atas agar tetap bisa berpikir dengan jernih.